Rabu, 13 November 2013

laporan praktikum ( peta geologi )



LAPORAN
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
ACARA VI
PETA GEOLOGI


           
 






OLEH :

NAMA                                                     : SOFYAN SADRI USNUR
STAMBUK                                              : F1B1 11 010
KELOMPOK                                           : 4 A
ASISTEN                                                 : RIO IRHAN


LABORATORIUM KEBUMIAN
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011


ACARA IV
PETA GEOLOGI

A.      TUJUAN
Adapun tujuan pada praktikum peta geologi ini yaitu :
1.         Untuk membuat peta geologi.
2.         Untuk menjelaskan penyebaran batuan di permukaan bumi berdasarkan peta geologi yang di buat.

B.       ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang di gunakan pada praktikum peta geologi ini adalah :
Alat dan Bahan
Fungsi
Protaktor
Sebagai alat untuk membuat peta topografi dan peta geologi.
Pensil warna
Untuk menggambar dan membuat garis-garis kontur  pada peta topografi.
Kompas
Untuk menentukan Strike dan Dip pada sebuah peta geologi.

C.      TEORI
Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakkan fisik, politik atau yang lainnya yang di hubungkan oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta geologi adalah gambaran penyebaran satuan batuan di permukaan bumi. Sehingga dalam peta geologi harus mencakup kedudukan dan struktur batuan yang di lengkapi dengan urutan batuan, gambaran bawah permukaan, serta topografi (Firdaus. 2012)
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa batuan di bumi terdiri dari batuan yang terbentuk di dalam permukaan bumi (Plutonik) dan batuan yang terbentuk di permukaan bumi (Vulkanik). Selain itu terdiri dari berbagai macam jenis yang mana memiliki ciri tersendiri dalam mengidentifikasikannya. Beberapa jenis di antaranya yaitu Batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Ketiganya memiliki struktur permukaan yang berbeda-beda utamanya dalam gambaran pada peta geologi. Perbedaan ini di tandai dengan pemberian warna yang berbeda-beda dan memiliki ciri warna yang telah di sepakati dan sudah di tetapkan. Dalam menggambarkan bentuk sebaran batuan salah satu jenis batuan yang membutuhkan pengukuran yang teliti dan di perlukan kedisiplinan dalam melakukannya adalah dalam mengukur strike dan dip dari suatu batuan. Hasil dari pengukuran akan menjadi data dan di tuangkan dalam bentuk symbol strike dan dip. Pemberian symbol ini di maksudkan agar menjadi pelengkap dalam menentukan struktur batuan yang ada baik yang ada di permukaan maupun yang ada di dalam permukaan (Lyell Carles, 2001).
Untuk mengetahui formasi dari kerak bumi, para ahli geology membutuhkan informasi tentang formasi geometri dari batuan. Dalam penentuan bentuk luar dari batuan, di gunakan dua pengukuran yaitu pengukuran terhadap strike dan dip. Hal ini sangat penting bagi geologiawan, karena dalam pembuatan peta geologi, data-data inilah yang akan di susun, dan di bentuk menjadi sebuah peta geologi. Strike adalah arah kompas dari lapisan batu saat memotong dengan permukaan horizontal. Kemiringan, yang di ukur pada sudut kanan untuk mogok, hanya jumlah memiringkan sudut di mana tanjakan tempat tidur dari horizontal. Seorang ahli geologi mungkin menggambarkan singkapan dalam angka ini sebagai "tempat tidur dari batu pasir kasar mencolok barat dan penyelaman 45 derajat selatan "Strike. dan dip dapat di gunakan untuk memetakan orientasi dari jenis permukaan geologi, seperti kesalahan pesawat atau permukaan erosi.
Peta geologi merupakan formasi batu yang tersingkap di Permukaan bumi. Ketika menyiapkan peta, ahli geologi harus memilih skala yang sesuai rasio jarak pada peta untuk jarak permukaan benar. Skala umum untuk pemetaan geologi lapangan adalah 1:24,000 (di ucapkan "satu untuk dua puluh empat ribu"), yang menentukan bahwa 1 inci pada peta sesuai dengan 24.000 inci (2000 kaki) di bumi permukaan. Untuk menggambarkan geologi dari seluruh negara bagian, ahli geologi akan memilih skala yang lebih kecil, misalnya 1:1.000.000, di mana 1 sentimeter mewakili 10 kilometer dan 1 inci hampir 16 mil. Kurang detail dapat di gambarkan pada peta dengan skala yang lebih kecil. Geologi melacak formasi batuan yang berbeda dengan menetapkan setiap formasi warna tertentu pada peta, biasanya kunci untuk jenis batu dan usia. Banyak formasi batuan mungkin akan menemukan di daerah yang sangat cacat, sehingga peta geologi dapat sangat berwarna-warni! Lebih lembut batu, seperti mudstones dan sedimen buruk konsolidasi lain, lebih mudah terkikis dari formasi lebih keras dari batu kapur atau metamorfosa. Akibatnya, jenis batuan dapat memberikan pengaruh yang kuat pada topografi di permukaan tanah dan pemaparan formasi batuan.      (Gorthzinger John, 2007).
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang di gunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang di sajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Skala waktu geologi di gunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang di tampilkan di halaman ini di sesuaikan dengan waktu dan tatanama yang di usulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi di susun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya di tandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen di definisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat di andalkan perkiraan usianya, di definisikan dengan umur absolute (wikantika.wordpress.com).
D.           PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pada pada peta geologi ini adalah dengan menggunakan kompas  :      
1.      Meletakkan kompas geologi pada suatu kemiringan.
2.      Melihat arah yang di tunjukkan pada kompas.
3.      Melihat pada kompas berapa derajat Strike yang di sebabkan oleh kemiringan tersebut pada angka-angka yang berada di lingkungan yang paling luar.
4.      Memutar-mutar lingkaran yang berada di belakang kompas sampai air yang berwarna hijau pada tempat yang berbentuk tabungg berrada di tengah-tengah dan lihat berapa derajat Dip yang di timbulkan oleh kemiringan tersebut dengan melihat angka yang paling kecil yang berada di lingkungan paling dalam.
5.      Menekan tombool kecil yang berada di atas kompas supaya Strike dan Dip nya tidak goyang dan berubah.
6.      membaca Strike dan Dip pada kompas geologi tersebut.














E.       DATA/HASIL PENGAMATAN

SYMBOL
STRIKE
DIP
   
               65O
                         

N45oE


65oSE

            12O

N50oW


12oSE



      42O

N90oE


42oS



36O

N0o/N

 
N36oW






ATTITUDE
SYMBOL

STRIKE N45OW
DIP 20O SW








      20O

STRIKE N10OE
DIP 45ONW




          45O

STRIKE N60OE
DIP 30O SE





 


                             30O


STRIKE N75O W
DIP 60O NE





 


                                       60O


F.        PEMBAHASAN

Sebagai peta yang menggambarkan sebaran batuan yang ada di permukaan bumi, peta geologi sangatlah penting bagi seorang geologiawan. Selain sebagai data yang menjadi acuan dalam melihat suatu daerah, dengan melihat penampang sebaran batuan yang ada di permukaan bimi, para geologiawan dapat memperkirakan bentuk struktur batuan yang ada di dalam permukaan bumi, dengan mengacu pada bentuk sebaran yang ada di permukaan bumi. Pentingnya peta geologi ini membuat para ahli geologi harus membuat data yang akurat dalam pembuatan peta ini, dan tentunya membutuhkan waktu yang lama dalam mempelajari pembuatan peta ini. Selain memiliki kerumutan tersendiri di bandingkan dengan pembuatan peta-peta yang lain, peta ini juga membutuhkan adanya survey langsung terhadap tempat-tempat yang menjadi area pembuatan peta geology. Sehingga terkadang dalam pembuatannya, para ahli geologiawan harus tinggal beberapa hari bahkan berminggu-minggu dalam melakukan survey.
Salah satu aspek pembuatan dan komponen peta geologi adalah pengukuran nilai dari Strike dan Dip dari suatu batuan Sedimen. Berbeda dengan batuan yang lainnya, karena memiliki ciri yaitu struktur lapisan. Dari struktur lapisan yang ada, terbentuklah struktur yang terbagi menjadi struktur yang searah dengan arah pelapisan batuan di sekitarnya dan arah lapisan yang tegak lurus (memotong) lapisan batuan yang ada di sekitarnya. Dip dan strike yang ada pada setiap pengukuran masing-masing memiliki perbedaan, akan tetapi masih dalam jenis yang sama antar satu dengan yang lainnya. Perbedaan  ini di akibatkan adanya pergerakan lempeng sehingga mengakibatkan adanya perbedaan dari strike dan dip yang ada di berbagai tempat.
Symbol yang ada pada peta geologi menjadi salah satu acuan dalam mengetahui struktur bentuk permukaan batuan yang terbentuk di permukaan bumi. Adapun salah satu symbol yang di kaji dalam praktikum ini adalah symbol dari Strike dan dip. Di mana dalam ke penulisan pada peta geologi, Strike selalu tegak lurus terhadap Dip. Sebagaimana dalam pengukurannya, Strike dapat di artikan jurus atau penyimpangan arah batuan dari kutub utara bumi, dan dip adalah kemiringan dari batuan tersebut terhadap garis horizontal. Dalam pengukuran yang di lakukan oleh para praktikan, sempat mendapat kendala dalam menentukan strike dan dip dari suatu contoh kemiringan dan penyimpangan batuan. Hal ini merupakan salah satu aspek yang di akibatkan kurangnya pengetahuan para praktikan dalam menentukan strike dan dip. Selain itu penggunaan kompas bruton itu sendiri belum keseluruhan di pahami oleh para praktikan. Olehnya itu, dari data pengamatan yang di lakukan dan laporan yang akan di buat dalam praktikum ini, para praktikan kebingungan dalam membahas dan menyimpulkan hasil yang di dapat dari praktikum ini.








G.          PENUTUP
Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat di tarik kesimpulan yaitu:
1.         Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang di gunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang di sajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
2.         Jurus (strike) dan kemiringan (dip) adalah pengukuran yang di lakukan untuk mendeskripsi kedudukan batuan di permukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal. Sedangkan definisi dip adalah sudut vertikal pada arah tegak lurus strike.
3.         Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang menggacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya sedangkan peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi atau potensi sumber daya mineral atau energi untuk tujuan tertentu.
Saran
Pada praktikum kali ini tidak ada saran yang dapat saya sampaikan.





DAFTAR PUSTAKA
Drs. Firdaus, M.Si. 2011. Modul Praktikum Geologi Dasar. Universitas haluoleo. Kendari.
Lyell Carles, 2001 : The Student's Elements of Geology. The Project Gutenberg Literary Archive Foundation Newyork.
Gorthzinger John dkk. 2007. Understanding of Eatrh.W.H. Freeman and Company. Newyork
wikantika.wordpress.com














DATA PENGAMATAN
SYMBOL
STRIKE
DIP
   
               65O
                         

N45oE


65oSE

            12O

N50oW


12oSE


      42O

N90oE


42oS


36O

N0o/N

 
N36oW





ATTITUDE
SYMBOL

STRIKE N45OW
DIP 20O SW








      20O

STRIKE N10OE
DIP 45ONW




          45O

STRIKE N60OE
DIP 30O SE





 


                             30O


STRIKE N75O W
DIP 60O NE





 


                                       60O


Tidak ada komentar:

Posting Komentar